Posisi Media Massa
Banyak wacana yang membincangkan hubungan realita dengan media massa. Singkat kata, disebutkan bahwa yang kita baca, dengar, dan pandang di media massa merupakan kontruksi (bangunan) atas realita. “Dengan demikian seluruh isi media (maksudnya media massa) tiada lain adalah realitas yang telah dikonstruksikan (constructed reality) dalam bentuk wacana yang bermakna,” papar Ibnu Hamad (2004).
Fungsi Media Massa
Media massa merupakan kependekan dari media komunikasi massa. Media massa lahir untuk menjembatani komunikasi antarmassa. Massa adalah masyarakat luas yang heterogin, tetapi saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan antarmassa menjadi penyebab lahirnya media yang mampu menyalurkan hasrat, gagasan, dan kepentingan masing-masing agar diketahui dan dipahami oleh orang lain. Penyaluran hasrat, gagasan, dan kepentingan tersebut dinamai pesan (message). Dengan demikian, pada hakikatnya media massa adalah media saling-silang pesan antarmassa.
Fungsi (function) adalah suatu tugas khusus yang dibebankan pada sesuatu. Fungsi media massa adalah tugas khusus yang dibebankan pada media massa. Tugas itu tidak dibebankan pada selain media massa. Disebutkan 4 fungsi media massa yaitu fungsi penyalur informasi, fungsi mendidik, fungsi menghibur, dan fungsi mempengaruhi. Keempat fungsi tersebut melekat dalam media massa secara utuh, dalam arti harus dilaksanakan secara bersama-sama. Dengan demikian, fungsi media massa sesungguhya hanya satu fungsi namun dipilah-pilah menjadi empat fungsi: dengan kata lain fungsi media massa adalah four in one function.
Proses kelahiran media massa diawali oleh kebutuhan (need) masyarakat untuk berkomunikasi. Ketika jumlah manusia sudah kian banyak dan heterogin, menempati lokasi yang tersebar di seluruh muka bumi ini, maka manusia membutuhkan media komunikasi, yang disebut media massa. Pada gilirannya, empat fungsi media massa yang telah disebutkan itu melekat dalam media massa.
Peranan Media Massa
Peranan media massa ialah pelaksanaan fungsi media massa. Fungsi media massa itu pada kenyataannya diperankan sebagai organ atau alat, baik sebagai alat pengelolanya, alat penguasa, maupun alat segolongan orang tertentu. Sebagai alat pengelolanya, peranan media massa pada umumnya bertujuan agar pengelolanya memperoleh pengaruh ataupun keuntungan komersial.
Karakteristik Media Massa
Karakteristik berasal dari kata “karakter” asal kata Inggris character yang berarti watak atau sifat, atau juga reputasi dan ketokohan. Karakteristik (characteristic) diartikan sebagai ciri khas (Joseph A. Reif, ed., 1993). Dengan demikian karakteristik media massa adalah ciri khas media massa yang meliputi watak, sifat, reputasi, dan ketokohan media massa. Karakteristik ini merupakan wujud konkret dari fungsi dan peranan media massa.
Secara umum karakteristik media massa sama. Artinya, jika tidak memiliki ciri-ciri khas sebagaimana yang diberikan kepada media massa, maka bukan media massa. Ciri-ciri khas diberikan setelah manusia menggunakan berbagai media dalam berkomunikasi.
Untuk sementara ini, media massa digolongkan ke dalam media massa cetak berupa surat kabar, majalah, tabloid, dan media massa elektronik yang terdiri atas radio dan televisi. Sementara itu berkembang apa yang disebut CD-ROM (compact disk read only memory), sistem komputer multi media sampai personal digital assistant dan internet yang entah kapan kelak boleh jadi masuk dalam keluarga besar media komunikasi massa (media massa).
Dulu, ketika manusia masih menggunakan media massa cetak juga tidak terpikirkan bahwa pada saatnya muncul radio siaran, kemudian muncul radio siaran, kemudian muncul televisi. Melihat perkembangan “dunia maya” (julukan untuk internet, dsb), tidak mustahil cybernet (dunia maya) itu menjadi anggota dari media massa.
Di tahun 1990, Roger Fidler seorang pakar media komunikasi dan koordinator Design Laboratory pada Kent State University School of Journalism and Mass Communication di Ohio, Amerika Serikat memperkenalkan istilah “mediamorphosis” (perubahan media, atau berubah-ubahnya media). Ia mengatakan bahwa tranformasi media komunikasi, biasanya sebagai akibat dari interplay rumit dari kebutuhan-kebutuhan yang dibayangkan, tekanan-tekanan kompetitif dan politis, dan inovasi-inovasi sosial dan teknologis.
Sebenarnya mediamorfosis tidak sekadar lahirnya media massa baru, melainkan juga perubahan-perubahan teknologi dan isi pada media massa yang sudah ada. Barangkali hal itu yang disebut Roger Fidler sebagai “inovasi-inovasi sosial dan teknologis”. Baik surat kabar, majalah, tabloid, maupun radio/ televisi yang ada sekarang mengalami mediamorfosis. Perubahan dari mesin cetak manual ke ofset, demikian pula transfer tulisan/ foro/ gambar/ suara melalui digital dan modem merupakan suatu mediamorfosis. Dengan demikian, kita percaya bahwa kelak “dunia maya” akan menjadi “dunia nyata” karena menjadi salah satu media massa.
Seperti yang telah disebutkan, secara umum media massa memiliki karakteristik yang sama, yaitu:
1.Komunikatornya melembaga
2.Pesannya serempak
3.Komunikannya heterogin
4.Umpan-baliknya tertunda.
Keempat karakteristik itu melekat pada media massa, artinya, jika tidak memenuhi karakteristik tersebut bukan media massa.
Internetworking
Berawal dari Perilaku Tradisional
Masyarakat memiliki ketertarikan yang luar biasa terhadap metode komunikasi yang baru. Metode ini melibatkan teknologi dan perangkat-perangkat elektronik, salah satunya internet, yang memperlebar jangkauan mereka dalam berkomunikasi, dimana batasan ruang dan waktu seakan tidak ada lagi.
Masyarakat sebagai produsen sekaligus konsumen teknologi informasi, secara langsung dan tidak langsung turut memberikan kontribusi bagi para remaja untuk menggunakan perangkat tersebut dalam era informasi yang sangat kondusif dan progesif.
Menjamurnya warnet adalah salah satu faktor semakin meningkatnya penggunaan internet di masyarakat. Faktor ekonomi adalah salah satu faktor yang menjadi alasan menjamurnya warung Internet dan Hot Spot Area. Secara tidak langsung, masyarakat menggunakan Internet konten (Internet meterial) yang sarat pengetahuan.
Penggunaan komputer dan Internet terus meningkat. Masyarakat pada umumnya menggunakan Internet untuk mendapatkan informasi. Tetapi, informasi yang didapatkan di Internet sangat berbeda dengan dunia nyata. Pertukaran informasi dan komunikasi terjadi tanpa dua orang atau lebih secara fisik yang mungkin ada di tempat yang berbeda dan kapan saja.
Perkembangan Internet Tahun 1960-an
Internet diawali dengan jaringan komputer di mana satu komputer terkoneksi dengan komputer lain untuk berbagi sumber daya. Pada saat itu komputer banyak digunakan dalam bidang militer dan penelitian. Tahun 1962, suatu proyek yang dimotori oleh DARPA (Defense Advance Reasearch Project Agency) mempelopori terbentuknya jaringan komputer skala global. Komputer di Massachusetts dapat dihubungkan dengan komputer yang berlokasi di California melalui layanan jaringan telepon dial-up. Meskipun hal ini dikatakan cikal bakal dari WAN (Wide Area Network), tampaknya koneksi dengan line telepon dinilai tidak memadai.
Perkembangan Internet Tahun 1970-an
ARPANET, cikal bakal Internet yang ada sekarang dikembangkan oleh ARPA (Advance Research Project Agency) di mana komputer yang berada di lokasi yang berjauhan dapat dihubungkan, yaitu komputer yang berlokasi di Los Angeles, Standford Research Instute, Santa Barbara, dan University of Utah. Selanjutnya, banyak komputer-komputer di universitas terkemuka terkoneksi ke dalamnya.
Jauh sebelum tahun 1970-an, komputer hanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian komputer dan itu pun sangat terbatas. Komputer adalah teknologi yang sangat baru pada waktu itu. Kemudian, IBM mendapatkan sukses besar dengan penjualan komputer-komputer mikronya sehingga user dapat memilikinya secara pribadi. Lahirnya komputer mikro menjadi pendongkrak maraknya Internet, bahkan hacker mulai berkembang semenjak diperkenalkannya komputer mikro.
Untuk selanjutnya, ARPANET dikenal dengan istilah Internet. USENET, yang muncul tahun 1979, merupakan grup-grup diskusi yang berfokus pada topik tertentu. Anggotanya dimungkinkan untuk bertukar informasi, bahkan dalam skala global.
Perkembangan Internet Tahun 1980-an
Pada masa ini user menggunakan sumber daya komputer dan fasilitas dengan perintah-perintah yang sudah lebih mudah dibandingkan sebelumnya, meskipun sekarang GUI (Graphical User Interface) yang user friendly juga jauh lebih mudah daripada perintah-perintah tersebut. Komputer-komputer saat itu sudah mulai banyak yang terkoneksi dengan Internet. Sangat sulit untuk melakukan penelusuran, karena seperti jaring-jaring komputer terkoneksi satu dengan yang lain dan jumlahnya terus membengkak. Tahun 1989 seorang ilmuwan di European Laboratory for Particel Physics atau dikenal dengan CERN, mengusulkan suatu protokol atau aturan berkenaan dengan cara mendistribusikan informasi. Protokol inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Worl Wide Web pada tahun1991.
Perkembangan Internet Tahun 1990-an
Sistem menu yang ramah pengguna dan sederhana, dirancang di University of Minnesota untuk mengakses informasi kampus dan file-file melalui jaringan lokal saja. Sistem ini disebut Gopher. Tahun 1993 diciptakam Mosaic, browser pertama dengan interface grafis oleh Maec Andreesseen dan timnya yang tergabung dalam National center for Supercomputing Applications (NCSA). Dengan browser, Internet semakin mudah diakses dan powerful. Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, Konqueror Web Browser yang umunya ada di sistem operasi Linux atau Mozilla adalah browser-browser yang banyak digunakan saat ini.
Internet untuk tujuan komersial tidak diperbolehkan pada waktu itu, kecuali jka mereka turut memberikan kontribusi langsung bagi riset dan pendidikan. Namun, pada bulan Mei tahun 1995, National Science Foundation (NSF) membangun Internet Backbone (jaringan komunikasi yang mampu menopang Internet), sehingga perusahaan komersial dapat terkoneksi dengan Internet.
Pada tahun ini pula Microsoft membuat Windows 98 yang cukup popular. Kemudian, dibuat kembali Windows 98SE (Second Edition) dengan perbaikan-perbaikan yang menjaga stabilitas sistem dan terintegrasi dengan browser yang memberikan kemudahan dan dorongan secara tidak langsung bagi perkembangan Internet.
Perkembangan Internet Tahun 2000-an
Setiap orang yang menggunakan Internet dewasa ini merasakan bahwa 56K dial-up tidaklah cukup untuk memuaskan kebutuhan mereka akan informasi. Apalgi data-data dihadirkan dengan banyak media atau dikenal dengan istilah multimedia yang tidak hanya text base secara terus-menerus. Metode penayangan data pun berbeda. Dapat dibayangkan penggunaaan dial-up dengan transmisi 56K untuk layanan e-learning, teleconference, ataupun konser on-line. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, DSL (Digital Subscriber Line) broadcast melalui satelit menjadi pilihan yang banyak diminati. Tidak perlu lagi bahwa Internet akan membawa kita ke dalam dunia yang lebih kaya akan informasi, kaya warna, hal-hal baru yang menarik, kemudahan, dan gaya hidup yang berbeda, yang mungkin jauh lebih baik.
IAnalisis
Internet merupakan bagian dari media massa, karena sebagian dari situs di internet merupakan media saling-silang antarmassa. Jadi internet juga bisa menjadi suatu media penyaluran gagasan-gagasan masyarakat. Misalnya dalam membuat suatu blog, setiap orang akan bertukar pesan atau gagasan dengan bertujuan untuk memberikan suatu apresiasi kepada masyarakat lain. Seperti yang sudah disebutkan dalam buku “Media Massa Antara Realitas dan Mimpi”, karya Prof. Dr. H. Sam Abede Pareno, MM, bahwa ada 4 fungsi media massa yaitu fungsi penyalur informasi, fungsi mendidik, fungsi menghibur, dan fungsi mempengaruhi.
Internet sendiri memiliki fungsi sebagai penyalur informasi, karena apabila kita ingin mengetahui tentang informasi atau suatu berita, kita bisa melakukan browsing langsung dengan mengakses situs yang berhubungan dengan masalah berita tersebut. Misalnya mengakses website Google, untuk mengetahui informasi yang kita cari.
Internet juga memiliki fungsi mendidik, misalnya bila kita ingin mencari suatu informasi yang bermanfaat tentunya, kita bisa mencarinya lewat Google.com. Disana banyak sekali ilmu pengetahuan yang kita perlukan untuk menambah suatu pengetahuan kita. Lalu internet juga memiliki fungsi menghibur, karena dengan adanya internet juga kita dapat menghilangkan kejenuhan. Maksudnya dengan adanya internet juga kita akan selalu up to date mengenai hal-hal yang baru, misalnya dengan membuka website tentang hiburan. Kita juga bisa menjalin pertemanan lewat internet melalui website-website tertentu.
Referensi Buku
“Media Massa Antara Realitas dan Mimpi” karya Prof. Dr. H. Sam Abede Pareno, MM.
“Cyberworld Ethics: yang perlu remaja dan orang tua ketahui” karya Feri Sulianta.
Internet Merupakan Sebuah Media Massa
23 April 2009
Diposting oleh Mieke dan Wikan di 08.56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
internet bagus utk perkembangan teknologi,karna dari internet kita bisa tahu hal2 yang baru yang sebelum nya kita tdk tahu..jadi saya setuju klu internet sbg fungsi media massa
Posting Komentar